5 Hal Seputar Baterai Mobil Listrik Hyundai yang Penting Diketahui

 

Photo Credit: Hyundai


Mobil listrik Hyundai merupakan mobil listrik murni pertama di Indonesia. Ini karena seluruh mobil listrik keluaran Hyundai tidak menggunakan bahan bakar sama sekali dan menggunakan tenaga baterai sebagai sumber energinya, sehingga lebih ramah lingkungan dibanding mobil berbahan bakar bensin. Sebenarnya, jenis baterai seperti apa yang digunakan pada mobil listrik Hyundai? Berikut penjelasan lengkapnya.


1.     Berbahan dasar Lithium-ion Polymer, bertenaga tinggi

Baterai yang digunakan pada mobil listrik Hyundai berbahan dasar Lithium-ion Polymer. Jenis ini lebih tahan lama jika dibandingkan dengan baterai jenis lain. Selain itu, baterai Lithium-ion Polymer juga lebih ringan namun mampu menampung lebih banyak energi, menjadikannya baterai dengan performa yang efisien.

Dua mobil listrik Hyundai, yaitu Hyundai KONA Electric dan Hyundai IONIQ Electric, pun sudah menggunakan baterai Lithium-ion Polymer. Untuk Hyundai KONA Electric, kapasitas baterai sebesar 39,2 kWh. Sedangkan baterai Hyundai IONIQ Electric memiliki kapasitas baterai sebesar 38,3 kWh.

Dengan kapasitas tersebut, Hyundai KONA Electric memiliki jarak tempuh 305 km (dihitung dengan metode WLTP) untuk satu kali pengisian daya maksimal. Sedangkan Hyundai IONIQ Electric mampu diajak berkendara hingga jarak 373 km (berdasarkan NEDC) untuk satu kali pengisian daya maksimal hingga 100%.


2.     Diproduksi dengan 4 langkah pengamanan

Teknologi baterai yang digunakan mobil listrik Hyundai juga sangat aman karena telah melalui empat langkah pengamanan. Keempat langkah pengamanan tersebut yaitu:

·        Bagian luar baterai menggunakan desain khusus dengan bentuk rigid cell architecture.

·        Bagian pemisah dilapisi keramik sehingga mampu menahan benturan di bagian inti.

·        Baterai juga telah dilengkapi vehicle cooperative control yang terhubung dengan bagian motor listrik, sehingga sangat responsif jika terjadi korsleting akibat tegangan tinggi.

·        Dibekali fitur active protection pada manajemen baterai. Fitur ini akan mencegah terjadinya kondisi yang tak diinginkan saat pengisian daya. Bila terdeteksi ada yang tidak sesuai pada baterai, maka sistem otomatis akan mematikan aliran listrik.


3.               Membuat mobil listrik Hyundai terbebas dari emisi

Dengan penggunaan baterai listrik sebagai sumber energi, mobil listrik Hyundai pun terbebas dari emisi gas karbon (zero-emission). Selain itu, mobil listrik murni juga empat kali lebih hemat jika dibandingkan mobil berbahan bakar bensin, bahkan mobil hybrid sekali pun.

Jika dihitung dari biaya penggunaan listrik (R2-R3), Hyundai KONA Electric dan Hyundai IONIQ Electric memiliki efisiensi listrik sekitar 0,150 kWh/km dan 0,138 kWh/km. Di luar teknis, mobil listrik juga berhak atas gratis BBN (Bea Balik Nama) dan perpanjangan STNK yang lebih murah dibandingkan mobil lain dengan harga serupa.


4.               Pengisian daya baterai yang begitu mudah

Baterai mobil listrik Hyundai pun memiliki sistem pengisian daya baterai yang begitu mudah. Metode pengisian pertama adalah dengan menggunakan ICCB atau in-cable control box. Kedua, Anda juga dapat menggunakan portable charger yang telah didesain agar bisa dihubungkan dengan stop kontak standar rumahan.

Selain kedua metode tersebut, Hyundai juga sudah menyediakan stasiun pengisian daya baterai di setiap dealer resmi Hyundai. Anda juga bisa menggunakan aplikasi Charge.In untuk mengetahui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik pemerintah.


5.               Kualitas terjamin dengan adanya garansi

Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas baterai mobil Hyundai. Sebab, Hyundai telah menyediakan garansi resmi untuk High Voltage Battery yang berlaku hingga 8 tahun/160.000 km (salah satu yang tercapai lebih dulu). Di samping itu, tersedia juga garansi dasar 3 tahun/100.000 km (salah satu yang tercapai lebih dulu).

Selama masa garansi, Anda juga berhak mendapatkan layanan Road Side Assistance (tidak berlaku untuk kecelakaan atau force majeure). Tidak ketinggalan layanan mobile charging gratis selama masa garansi (untuk area tertentu). Mobil listrik Hyundai juga gratis biaya perawatan selama 5 tahun/75.000 km (salah satu yang tercapai lebih dulu).


Dengan penggunaan baterai listrik yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, mobil listrik Hyundai seperti KONA Electric dan IONIQ Electric pun memiliki performa prima saat melaju di jalanan. Baterai ini juga sudah mendungkung zero-emission sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan bensin atau diesel. Bagaimana, tertarik untuk mencoba mobil listrik Hyundai?

Komentar