Photo Credit: Hyundai
Mobil
listrik Hyundai merupakan mobil listrik murni pertama di Indonesia. Ini karena
seluruh mobil listrik keluaran Hyundai tidak menggunakan bahan bakar sama
sekali dan menggunakan tenaga baterai sebagai sumber energinya, sehingga lebih
ramah lingkungan dibanding mobil berbahan bakar bensin. Sebenarnya, jenis
baterai seperti apa yang digunakan pada mobil listrik Hyundai? Berikut
penjelasan lengkapnya.
1. Berbahan dasar Lithium-ion
Polymer, bertenaga tinggi
Baterai
yang digunakan pada mobil listrik Hyundai berbahan dasar Lithium-ion Polymer.
Jenis ini lebih tahan lama jika dibandingkan dengan baterai jenis lain. Selain
itu, baterai Lithium-ion Polymer juga lebih ringan namun mampu menampung lebih
banyak energi, menjadikannya baterai dengan performa yang efisien.
Dua mobil
listrik Hyundai, yaitu Hyundai KONA Electric dan Hyundai IONIQ Electric, pun
sudah menggunakan baterai Lithium-ion Polymer. Untuk Hyundai KONA Electric,
kapasitas baterai sebesar 39,2 kWh. Sedangkan baterai Hyundai IONIQ Electric
memiliki kapasitas baterai sebesar 38,3 kWh.
Dengan
kapasitas tersebut, Hyundai KONA Electric memiliki jarak tempuh 305 km (dihitung
dengan metode WLTP) untuk satu kali pengisian daya maksimal. Sedangkan Hyundai
IONIQ Electric mampu diajak berkendara hingga jarak 373 km (berdasarkan NEDC)
untuk satu kali pengisian daya maksimal hingga 100%.
2. Diproduksi dengan 4 langkah
pengamanan
Teknologi
baterai yang digunakan mobil listrik Hyundai juga sangat aman karena telah
melalui empat langkah pengamanan. Keempat langkah pengamanan tersebut yaitu:
·
Bagian luar baterai menggunakan desain khusus dengan bentuk rigid
cell architecture.
·
Bagian pemisah dilapisi keramik sehingga mampu menahan benturan di
bagian inti.
·
Baterai juga telah dilengkapi vehicle cooperative control yang
terhubung dengan bagian motor listrik, sehingga sangat responsif jika terjadi
korsleting akibat tegangan tinggi.
·
Dibekali fitur active protection pada manajemen baterai.
Fitur ini akan mencegah terjadinya kondisi yang tak diinginkan saat pengisian
daya. Bila terdeteksi ada yang tidak sesuai pada baterai, maka sistem otomatis
akan mematikan aliran listrik.
3.
Membuat mobil listrik Hyundai terbebas dari emisi
Dengan
penggunaan baterai listrik sebagai sumber energi, mobil listrik Hyundai pun
terbebas dari emisi gas karbon (zero-emission). Selain itu, mobil
listrik murni juga empat kali lebih hemat jika dibandingkan mobil berbahan
bakar bensin, bahkan mobil hybrid sekali pun.
Jika
dihitung dari biaya penggunaan listrik (R2-R3), Hyundai KONA Electric dan
Hyundai IONIQ Electric memiliki efisiensi listrik sekitar 0,150 kWh/km dan
0,138 kWh/km. Di luar teknis, mobil listrik juga berhak atas gratis BBN (Bea
Balik Nama) dan perpanjangan STNK yang lebih murah dibandingkan mobil lain
dengan harga serupa.
4.
Pengisian daya baterai yang begitu mudah
Baterai
mobil listrik Hyundai pun memiliki sistem pengisian daya baterai yang begitu
mudah. Metode pengisian pertama adalah dengan menggunakan ICCB atau in-cable
control box. Kedua, Anda juga dapat menggunakan portable charger yang
telah didesain agar bisa dihubungkan dengan stop kontak standar rumahan.
Selain
kedua metode tersebut, Hyundai juga sudah menyediakan stasiun pengisian daya
baterai di setiap dealer resmi Hyundai. Anda juga bisa menggunakan
aplikasi Charge.In untuk mengetahui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
(SPKLU) milik pemerintah.
5.
Kualitas terjamin dengan adanya garansi
Anda
tidak perlu khawatir dengan kualitas baterai mobil Hyundai. Sebab, Hyundai
telah menyediakan garansi resmi untuk High Voltage Battery yang berlaku hingga
8 tahun/160.000 km (salah satu yang tercapai lebih dulu). Di samping itu,
tersedia juga garansi dasar 3 tahun/100.000 km (salah satu yang tercapai lebih
dulu).
Selama
masa garansi, Anda juga berhak mendapatkan layanan Road Side Assistance
(tidak berlaku untuk kecelakaan atau force majeure). Tidak ketinggalan
layanan mobile charging gratis selama masa garansi (untuk area
tertentu). Mobil listrik Hyundai juga gratis biaya perawatan selama 5
tahun/75.000 km (salah satu yang tercapai lebih dulu).
Dengan penggunaan baterai
listrik yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, mobil listrik Hyundai
seperti KONA Electric dan IONIQ Electric pun memiliki performa prima saat
melaju di jalanan. Baterai ini juga sudah mendungkung zero-emission sehingga
lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional yang menggunakan
bensin atau diesel. Bagaimana, tertarik untuk mencoba mobil listrik Hyundai?
Komentar
Posting Komentar